Kamis, 06 November 2014

Tokusatsu

TOKUSATSU
Tokusatsu (特撮) adalah istilah dalam bahasa Jepang untuk efek spesial (efek khusus / efek visual) dan seringkali digunakan untuk menyebut film sci-fi/fantasi/horor live-action produksi Jepang.

Etimologi

Istilah tokusatsu merupakan kependekan dari istilah tokushu satsuei (特殊撮影), sebuah istilah bahasa Jepang yang bisa diterjemahkan sebagai "special photography" yang mengacu pada penggunaan efek khusus (special effects). Biasanya, dalam sebuah film atau pertunjukan, orang yang bertanggung jawab untuk urusan efek khusus seringkali dipanggil dengan julukan tokushu gijutsu (特殊技術), yang berarti "special techniques" (istilah yang dulu digunakan untuk menyebut "special effects"), atau tokusatsu kantoku (特撮監督).
Dulu di Jepang, tokusatsu sangat populer terutama di kalangan anak-anak. Tapi seiring berjalannya waktu, tokusatsu sempat mulai ditinggalkan. Banyak kalangan menilai, tokusatsu merupakan film yang ditujukan kepada anak-anak, meski realitanya, sebagian tokusatsu memiliki jalan cerita yang cukup kompleks yang sulit dipahami anak-anak. Selain itu, pamor tokusatsu kalah dibanding anime dan manga yang sekarang sudah sangat populer di seluruh dunia. Akan tetapi, hal itu tidak membuat para perusahaan pembuat tokusatsu menyerah. Mereka mengubah jalan cerita dari tokusatsu itu menjadi lebih lucu dan menarik untuk menggairahkan kembali tokusatsu yang sempat meredup.
Tokusatsu adalah salah satu bentuk hiburan Jepang yang sangat populer, dan memiliki banyak genre, misal Kaiju monster (seperti Godzilla atau Gamera), Kamen Rider (Ichigo, Nigo, hingga yang terbaru seperti Kamen Rider Gaimu), Metal Hero (Gaban Spielban), dan banyak lagi.

Tsuburaya

Eiji Tsuburaya (1901-1970) adalah salah satu tokusatsu kantoku terkenal di Jepang, dan dialah yang telah memproduksi dan memopulerkan karakter Godzilla and Ultraman. Tsuburaya bukan artis FX pertama, tetapi beliau telah berhasil membuat pertunjukan efek khusus di Jepang menjadi sesuatu hal yang berbeda. Ketika memproduksi suatu film yang mempertunjukkan makhluk-makhluk raksasa (seperti monster, superhero, alien, dsb.), Tsuburaya biasanya menggunakan teknik yang melibatkan maket miniatur yang canggih, dan untuk monsternya biasanya menggunakan stuntman dengan kostum monster (sekarang disebut "Suitmation") atau boneka yang bisa diatur gerakannya (Mothra, Dogora, etc.). Walaupun sekarang sudah banyak efek khusus yang menggunakan efek digital, metode tokusatsu Tsuburaya tetap dipergunakan sampai sekarang, dan sudah menjadi tradisi tersendiri.

Suitmation

Suitmation (スーツメーション) adalah istilah yang biasanya digunakan di Jepang untuk menyebut efek khusus yang menggunakan stuntman berkostum monster. Tidak ada yang tahu sejak kapan istilah itu digunakan; beberapa orang staf Toho sering menggunakan istilah itu untuk membedakan dengan teknik Dynamation (stop-motion) milik Ray Harryhausen. Istilah itu mulai banyak digunakan sejak film The Return of Godzilla.

Hak Tokusatsu

 




0 komentar:

Posting Komentar